Senin, 19 April 2010

Terapi-Terapi Asperger


Sebenarnya gejala Asperger, belum bisa disembuhkan sepenuhnya, akan tetapi bisa kita tingkatkan pada kemampuan bersosialisasi dan berkomunikasinya, dengan cara :

1. Temukanlah bakat, hobi, minat, kemampuan, atau keterampilan yang terpendam di dalam diri anak, dan kembangkanlah hingga optimal dan maksimal.

2. Berikanlah guru atau pembimbing terbaik untuknya. Luangkanlah waktu untuk berinteraksi bersamanya setiap hari.

3. Berilah mereka apresiasi dan dukungan yang tulus dan sepenuh hati.

4. Jangan pernah melukai hati mereka dengan mengejek hasil karya atau kemampuan mereka meski hanya sekali.

5. Jangan pernah memotivasi atau mengapresiasi mereka dengan kata-kata bernada hinaan, cacian, ejekan, atau kata-kata negatif lainnya.

6. Ajarilah anak untuk mau berinteraksi, bergaul, bermain dengan anak sebaya atau seusianya. Libatkan anak di dalam klub bermain, sering diajak di dalam forum diskusi/debat. Bila perlu, orang tua dapat mengajak teman bermain (yang seusia) anaknya untuk mau diajak bermain ke rumah.

7. Buatlah jadwal belajar (di sekolah/rumah) yang tidak kaku, tetap dan tidak sering diubah-ubah, agar tidak membingungkan anak.

8. Idealnya, anak itu dibimbing oleh guru yang sama atau yang benar-benar telah akrab, tidak berganti-ganti guru.

9. Guru dan orang tua hendaknya ikut memilihkan teman bergaul dan bermain yang cocok untuknya.

10. Ajarilah anak untuk mengingat frase tertentu, misalnya untuk membuka percakapan, latihlah mengucapkan, “Apa kabar?” atau, “Selamat pagi!”

11. Latihlah anak untuk berani bertanya apapun, trmasuk tentang instruksi yang membingungkan agar diulangi dengan sederhana, jelas, dan tertulis.

12. Ajarilah anak untuk berani mengatakan atau mengakui jika mereka tidak mengetahui jawabannya atau belum memahami sesuatu.

13. Ajarilah anak secara bertahap dan perlahan namun jelas dan mendetail; tentang gaya bahasa, metafora, perumpamaan, peribahasa, bahasa isyarat, dan interpretasi lainnya yang kompleks dan rumit.

14. Berhentilah sejenak bila Anda menginstruksikan serentetan tugas. Misalnya: ambillah buku…..duduklah disini…..tulislah “mama”…..

15. Latihlah dan biasakanlah anak untuk menahan diri dari menyurakan setiap ide, pikiran, atau niatnya.

16. Bermain peran (role-playing) dapat membantu anak dengan gangguan Asperger untuk memahami perspektif, sudut pandang, paradigma, pikiran, dan perasaan orang lain. Latihlah dan biasakanlah anak untuk berhenti sejenak dan berpikir bagaimana perasaan orang lain sebelum sang anak bertindak dan berbicara.

17. Beberapa anak dengan gangguan Asperger memiliki kemampuan berpikir visual yang bagus. Mereka dapat dilatih untuk memvisualisasikan ide atau pikiran mereka dengan (dibantu) gambar, diagram, simbol, atau analog visual lainnya.

18. Dianjurkan pula untuk melatih atau membiasakan anak untuk menggambarkan atau menuliskan apa yang telah dilihat, diingat, dialami, atau apa yang diinginkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar